Sukanto Tanoto – Liga Nasional
Pada tahun 1980, RGM mendirikan bisnis perkebunan kelapa sawit melalui proses akuisisi. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1983, PT Indosawit dibentuk sebagai perusahaan joint venture. Indosawit menjadi pionir dari perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia yang secara sukses menerapkan sebuah program untuk para petani transmigran – skema Perkebunan Inti Rakyat (PIR)-Trans. Skema ini awalnya didirikan di Provinsi Riau dan Jambi serta melihat kesuksesan permukiman kembali sekitar 30.000 keluarga pedesaan.
Pada tahun 1989, bisnis minyak sawit RGM mendirikan perusahaan baru – PT Asian Agro Abadi atau Asian Agri. Selama bertahun-tahun, perusahaan mengembangkan bisnis hulu dan hilir untuk menjadi bisnis kelapa sawit yang terintegrasi. Sekarang, Asian Agri memiliki beberapa kompleks industri kelas dunia di Dumai dan Marunda di Indonesia, serta Nanjing di Cina.
Pada tahun 1983, visi untuk bisnis bubur kertas dimulai dengan mendirikan PT Inti Indorayon Utama, yang juga dikenal sebagai Indorayon. Sebuah pabrik didirikan di Porsea di Sumatera Utara, dan pabrik ini selesai dalam waktu singkat pada bulan Mei 1988.
Produksi komersial dimulai setahun kemudian pada tahun 1989, dan dalam tahun itu juga, dengan mudah produksi melebihi kapasitas yang telah direncanakan. Pabrik ini memperoleh ISO 9002 pada tahun 1995, pabrik Indonesia pertama yang mencapai penghargaan itu.
Kehadiran Grup RGM kini diakui secara nasional, dengan usaha yang meliputi berbagai kelompok industri.
Leave a comment